Nama : Leoren Hutabarat
NPM : G1C019028
Matakuliah : Metalurgi Fisik
Dosen Pengampu : A. Sofwan FA,S.T.,M.Tech.,Ph.D
IKATAN
ATOM
1.
Ikatan ion
Ikatan ion adalah ikatan yang
terjadi akibat perpindahan electron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan
electron (logam) dengan atom yang menangkap elektron (bukan logam). Atom
logam, setelah melepaskan elektron berubah menjadi ion
positif.
Sedangkan atom
bukan logam, setelah menerima elektron berubah
menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan
muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan
ion (ikatan elektrovalen). Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut
senyawa ionik. Senyawa ionik biasanya terbentuk antara atom-atom unsur logam
dan nonlogam.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa :
1. Na memiliki nomor atom 11 dengan konfigurasinya, Na = 2 8 1 dimana kulit terluarnya memiliki 1 atom.
2. Cl memiliki nomor atom 17 dengan konfigurasinya, Cl = 2 8 7 dimana kulit terluarnya memiliki 7 atom.
Untuk mencapai suatu kestabilan, unsur Na akan membentuk ion positif dengan cara melepaskan satu electron, sedangkan unsur Cl akan membentuk ion negatif dengan cara menerima satu electron.
Na+ + Cl- = Na+Cl-
2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam).Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan electron ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2, I2) dan berbeda jenis (contoh: H2O, CO2, dan lain-lain). Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa :
O memiliki nomor atom 6 konfigurasinya, O = 2 6 kulit terluarnya memiliki 6 atom
Untuk mencapai kestabilan kedua unsur O harus saling memakai 2 atom agar mencapai kestabilan
O2- + O2- = O = O = O2
3. Ikatan Logam
Ikatan
logam adalah ikatan yang terjadi akibat gaya tarik menarik yang terjadi antara
ion ion positif dengan elektron elektron pada kulit terluar dari suatu atom
unsur logam . Ada juga teori yang menyatakan bahwa ikatan logam terjadi karena
ada lautan elektron yang disebut teori awan elektron .
Menurut teori ini, Kristal logam tersusun atas ion-ion positif
yang tidak bergerak dikelilingi oleh lautan elektron valensi yang bergerak dalam kisi Kristal logam . Elektron-elektron
valensu logam bergerak bebas dann mengisi ruang-ruang di antara kisi-kisi logam
yang bermuatan positif .
Hubungan Antara Energi ikatan atom dan Modulus Young
Energi Tolakan, tejadi bahwa tolakan antara ion kisi akan
berbanding lurus dengan sehingga istilah energi repulsive , akan dinyatakan :
Dimana :
B = skala konstan kekuatan interaksi repulsif
r = jarak terdekat
antara dua ion dengan muatan berlawanan
n = eksponen Born, angka antara 5 dan 12 yang menyatakan
ketajaman halangan repulsif
Energi Ikatan Atom :
Dari rumus diatas dapat diketahui bahaw Energi ikatan atom
mengalami kestabilan ketika pada suatu titik terendah di grafik tersebut :
0 komentar:
Posting Komentar