METALURGI
FISIK
(Physical Metallurgy)
Tugas
Minggu ke-1
Nama : Ahmad Rifki Abipraya
NPM : G1C01968
TEKNIK
MESIN
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
BENGKULU
2020
No. |
Spek Kristal |
SC |
BBC |
FCC |
1 |
Bil
koordinasi |
6
= simple cubic |
12
= face-centered cubic |
8
= body-centered cubic |
2 |
Jarak
atom terdekat |
|
|
|
3 |
Konstanta
kisi (a) |
|
|
|
4 |
Banyak
atom per sel satuan |
|
4
atom |
2
atom |
5 |
Banyak
titik kisi (yakni pusat bola) |
8 |
14 |
9 |
6 |
Volume
total bola dalam sel satuan |
|
|
|
7 |
Volume
sel satuan |
|
|
|
8 |
Factor
tumpukan atom |
52%
= 0,52 |
74%
= 0,74 = |
68%
= 0,68 = |
Konstanta
kisi
Nama |
Kubus
sederhana |
Body-centered
cubic (berpusat-badan) |
Face-centered
cubic (berpusat-muka) |
cP |
cI |
cF |
|
|
|
|
Penjelasan dan
penurunan data di tabel di atas diberikan berikut ini ,
1.
SC(SIMPLECUBIC)
sistem kubik
sederhana terdiri dari titik kisi pada setiap sudut kubusnya. Setiap atom pada
titik kisi kemudian dibagi rata ke 8 kubus lainnya sehingga hanya ada 1⁄8 bagian
atom pada setiap titik kisi. Dengan ini, setiap sel satuannya memiliki 1 atom
(1⁄8 × 8).sistem kubus sederhana memiliki 8
titik kisi yang terletak diujung sudut kubus. Dalam sistem kristal kubik sederhana,
terlihat bahwa atom-atombersinggungan hanya sepanjang sisi kubus, dengan
demikian kristal ini memiliki jari-jari atom yang bernilai a/2 yang dapat
dilihat dalam Gambar 1.30. Dalam gambar ini kita juga dapat melihat bahwa
masing-masing atom memiliki enam atom tetangga terdekat yaitu empat atom yang
posisinya berada dalam satu bidang, serta dua atom yang terletak di bagianatas
dan bawah sehingga bilangan koordinasi untuk sistem kristal kubik sederhana
adalah 6 . Volume atom (Va),
𝑉𝑎=4/3𝜋𝑅³
=4/3𝜋(1/2𝑎)³
=𝜋/6𝑎³
Volume Unit Sel (Vs),
𝑉𝑠=𝑎³ = (2r)³
Rapat Kemasan:
𝐴𝑃𝐹=𝑁𝑎𝑡𝑜𝑚×𝑉𝑎/𝑉𝑠
=1×(𝜋/6𝑎³)/𝑎³=𝜋/6=0.52
1.
2. BCC (Body-centeredcubic)
BCC adalah suatu kisi
yang berbentuk kubus dengan sisi-sisi sama panjang dimana ada 8
tempat atom pada masing–masing sudut dan 1 tempat atom di pusat kubus
.Sistem kubus berpusat-badan mempunyai 1 titik kisi pada pusat
sel satuan ditambah 8 pada sudut-sudut kubus. Dengan ini, setiap sel satuannya
memiliki 2 atom (1⁄8 × 8 + 1). struktur
kristal BCC memiliki satu atom tambahan yang terletak di pusat dan
bersinggungan dengan delapan atom yang berada di sudut, yang perlu dicatat
adalah atom-atom dalam struktur kristal BCC ini hanya bersinggungan sepanjang
garis diagonal ruang, dengan memperhatikan kondisi ini kita dapat
menghitung besarnya jari-jari atom kristal BCC sebagai berikut.Dari gambar
bdapat kita lihat bahwa diagonal ruang (AC) besarnya empat kali jari-jari atom
sehingga: 𝐴𝐶^2=𝐴𝐵^2+𝐵𝐶^2
=2𝑎2+𝑎2=𝑎√3
4𝑅=𝑎√3
𝑅=¼ a√3
a𝑡𝑎𝑢
𝑎=4r/√3
Dan di peroleh
rumus volime sel satuan ,
Vc =a³
= (4r/√3)³
Volume atom
(Va),
𝑉𝑎=4/3𝜋𝑅³
=4/3𝜋(√3/4𝑎) ³
=√3𝜋/16𝑎³
Rapat Kemasan:
𝐴𝑃𝐹=𝑁𝑎𝑡𝑜𝑚×𝑉𝑎/𝑉𝑠
=1×(√3𝜋a³/16)/𝑎³
=√3𝜋/8
=0.68
3.
FCC(Facecenteredcubic)
Sistem kubus berpusat-muka mempunyai
titik kisi pada muka (sisi) kubus, setiap titik kisi berisi setengah bagian
atom, ditambah titik kisi pada setiap sudut kubus. Dengan ini, setiap sel
satuannya memiliki 4 atom (1⁄8 × 8 dari sudut
ditambah 1⁄2 × 6 dari muka). Pada kristal FCC ini terdapat 8 atom yang menempati
posisi titik sudut, dan 6 atom yang menempati posisi permukaan namun di
antaraatom yang terletakdi sudut tidak ada yang bersinggungan. Dari Gambar
1.31dapat kita lihat bahwa atom-atom ini saling berhubungan secara diagonal
sisi permukaan kubussehingga AC besarnya sama dengan 4R.
Besarnya
jari-jari atom inidapat dihitung sebagai berikut.
AC^2=AB^2+𝐵𝐶^2
=𝑎^2+𝑎^2
=𝑎√2
4𝑅=𝑎√2
𝑅=√2/4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎=4/√2𝑅
Volume atom
(Va),
𝑉𝑎=4/3𝜋𝑅³
=4/3𝜋(√2/4𝑎) ³
=(√2𝜋/24)𝑎³
Volume Unit Sel
(Vs),
𝑉𝑠=𝑎³=(4r/√2)³
Rapat Kemasan:
𝐴𝑃𝐹=𝑁𝑎𝑡𝑜𝑚×𝑉𝑎/𝑉𝑠
=1×(√2𝜋a)³/24)/𝑎)³= √2𝜋/6=0.74
4.
Bilangankoordinasi
bilangan koordinasi
adalah keadaan di mana sebuah atom di kelilingi oleh sejumlah atom-atom
terbanyak yang ada tepat di sebelahnya menjadi dasar besar bilangan koordinasi
suatu kisi sel. Semakin tinggi bilangan koordinasi yang dipunyai suatu kisi sel
semakin tinggi kepadatan atom-atom didalamnya. Semakin tinggi kepadatan
atom-atom semakin mudah bola-bola atom itu untuk meneruskan gelinciran satu
kepada yang lainnya untuk terjadi secara kontinyu. Konsep ini diperlukan untuk
memahami mengapa logam memiliki sifat mampu bentuk yang baik, seperti mudah
ditempa, mudah ditarik, mudah dicanai (dirol) dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar